Jangan pernah sekali-kali teh dihangatkan kembali karena sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Jika Anda ingin menikmati secangkir teh hangat, sebaiknya seduh teh baru Anda dalam cangkir atau gelas. Selain tetap segar, aroma tehnya juga masih terlihat jelas sehingga membuatnya lebih sehat. Bahkan, terkadang teh yang diminum tadi malam masih menggugah selera di pagi hari. Untuk menambah asyiknya membuat teh, terkadang panaskan kembali sisa teh tadi malam di atas kompor atau di microwave. Amankah meminum sisa teh kemarin? Bisakah teh dihangatkan kembali?
Memanaskan kembali teh memiliki risiko tersendiri. Setidaknya, itulah pendapat beberapa ahli. Beth Howlett, perwakilan produsen Teh Pukka mengatakan konsumen tidak boleh memanaskan kembali sisa teh, bahkan untuk menghemat atau mengurangi limbah dapur.
“Kami tidak pernah menyarankan konsumen memanaskan sisa teh semalaman,” kata Howlett, menurut Lifehacker. “Selain perubahan aroma dan rasa, daun teh yang direndam dalam air selama beberapa jam berisiko menimbulkan pertumbuhan bakteri.”
Dampak teh dihangatkan kembali
Teh dihangatkan kembali bisa memiliki beberapa dampak pada kualitas, rasa, dan potensi keamanannya. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi saat teh dihangatkan kembali:
1. Perubahan rasa
Teh yang dipanaskan kembali dapat mengalami perubahan rasa dan aroma. Ini karena proses oksidasi dan perubahan senyawa kimia dalam teh seiring waktu.
2. Kehilangan aroma
Aroma yang khas pada teh dapat mengurang seiring dengan proses pemanasan berulang. Teh dihangatkan kembali mungkin tidak memberikan pengalaman sensorik yang sama seperti saat teh pertama kali diseduh.
3. Kehilangan nutrien
Beberapa senyawa aktif dalam teh, seperti antioksidan dapat kehilangan sebagian nilainya selama pemanasan berulang. Ini dapat mengurangi manfaat kesehatan yang dapat diberikan teh.
4. Pertumbuhan bakteri
Teh yang didinginkan dan kemudian dipanaskan kembali dapat menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bakteri. Ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi jika teh tidak disimpan dengan benar.
5. Potensi oksidasi
Proses pemanasan berulang dapat meningkatkan tingkat oksidasi dalam teh yang dapat mempengaruhi kualitas antioksidannya. Antioksidan dalam teh cenderung lebih stabil saat diseduh pertama kali.
6. Potensi pembentukan senyawa berbahaya
Jika teh dibiarkan pada suhu ruangan untuk waktu yang lama sebelum dipanaskan kembali, ada risiko pertumbuhan bakteri dan pembentukan senyawa berbahaya. Hal ini dapat terjadi terutama jika teh tidak disimpan dengan benar.
Sementara beberapa dampak tersebut mungkin terjadi, penting untuk dicatat bahwa dampaknya bisa bervariasi tergantung pada jenis teh, lamanya teh disimpan, dan kondisi penyimpanan. Untuk menjaga kualitas dan keamanan, disarankan untuk menyimpan teh dalam wadah kedap udara di dalam lemari es jika tidak akan segera diminum. Jika memungkinkan, hindari teh dihangatkan kembali dan mendinginkan teh berulang kali untuk menjaga kualitasnya.
Dampak mengkonsumsi teh yang sudah dipanaskan lagi
Badan Standar Makanan Inggris (FDA) mengungkapkan memanaskan kembali makanan dan minuman secara berulang-ulang sangat berbahaya karena berisiko berkembangnya bakteri pada makanan dan minuman tersebut. Mengutip laporan The Times of India, teh dihangatkan kembali dapat mengurangi aroma, rasa, dan kandungan nutrisinya. Selain itu, terdapat risiko tumbuhnya bakteri dan jamur pada teh yang diseduh jika didiamkan kurang lebih 4 jam.
Baca juga: Resep Teh Rempah Hangat untuk Musim Dingin
Kesimpulan
Teh dihangatkan kembali tidak dianjurkan, penting untuk memastikan keamanan dan kesegaran teh sebelum mengkonsumsinya. Idealnya, nikmatilah teh segera setelah diseduh untuk mendapatkan pengalaman rasa yang optimal. Jika ada keraguan, lebih baik menyeduh teh baru.
Untuk para Villavers yang sedang mencari teh hitam premium dengan kualitas terbaik, selalu ingat Teh Villa. Dengan kualitas daun teh terbaik, Teh Villa mampu memberikan berbagai macam manfaat. Untuk area Surabaya, nikmati layanan gratis pengiriman. Mari mulai hidup sehat dengan rutin minum teh hitam.