Apakah Minum Teh Baik untuk Pencernaan?
Banyak orang mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut, mulas, mual, sembelit atau diare. Jika terjadi secara sporadis, masalah pada sistem pencernaan bisa jadi merupakan hal yang wajar, salah satunya karena pola makan yang salah. Namun, bila gejala ini sering terjadi, sebaiknya segera ditangani karena dapat menyebabkan masalah yang serius, seperti mempengaruhi status gizi seseorang. Dimulai dari Cleveland Clinic, fungsi utama sistem pencernaan adalah mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Antara lain, nutrisi dibutuhkan untuk proses perkembangan dan perbaikan sel-sel dalam tubuh, termasuk sebagai sumber energi sehari-hari.
Saat minum teh, saluran pencernaan tubuh akan lebih sehat dan bersih. Kandungan teh dalam bentuk polifenol berperan sangat baik dalam menyingkirkan pertumbuhan bakteri jahat dan jumlah bakteri baik dapat meningkatkan pencernaan. Dengan cara ini, saluran pencernaan menjadi lebih sehat. Minum teh hitam juga dapat memperlancar sistem ekskresi, sehingga menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Teh hitam menyimpan bakteri baik di saluran pencernaan. Bakteri baik ini kemudian akan berfungsi untuk mencegah berkembangnya bakteri jahat dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Minum Teh Lebih Aman untuk Sistem Pencernaan Dibanding Kopi?
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa efek minum teh lebih efektif daripada minum kopi. Mengganti konsumsi kopi dengan teh bahkan disebut-sebut bermanfaat bagi kesehatan usus. Kopi dan teh adalah minuman paling populer di pagi hari atau waktu sarapan. Namun masih ada perdebatan antara kopi dan teh, mana yang lebih baik untuk tubuh? Keduanya memiliki kandungan alami masing-masing, dan keduanya sebenarnya sama-sama menyehatkan, tergantung kondisi fisik penikmatnya. Baru-baru ini, para ahli melakukan penelitian sederhana yang membandingkan efek teh dan kopi.
Dikutip dari Well + Good (15/3), komponen antiradang dan antioksidan pada teh dan kopi sebenarnya memiliki manfaat yang hampir sama untuk tubuh. Namun untuk organ pencernaan terutama lambung setelah minum teh dan kopi memberikan efek yang berbeda. Perbedaan ini akan terasa di perut, karena efek kafein pada saluran cerna cenderung lebih parah. Kopi memiliki lebih banyak kafein daripada teh. Tak heran jika Anda sering merasakan mulas setelah minum kopi.
Menurut dr. Niket Sonpal dari ahli pencernaan, teh memiliki beberapa jenis yang lebih ringan dan mudah diserap perut di pagi hari. Ini karena teh memiliki kandungan kafein yang lebih rendah, sehingga tidak mengganggu buang air besar di pagi hari.
Kandungan Teh dapat Meningkatkan Sistem Pencernaan
Mengutip Healthline, teh hitam mengandung tanin dan polifenol yang dapat membantu memulai proses pencernaan. Ini karena sifat antibakteri menghilangkan zat berbahaya dan memperbaiki lapisan saluran pencernaan. Minum teh hitam juga bermanfaat dalam mengurangi risiko radang usus. Antioksidan polifenol dalam teh hitam mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan usus dan membantu menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri berbahaya seperti Salmonella. Selain itu, teh ini mengandung sifat antibakteri yang dapat membunuh zat berbahaya di usus. Akibatnya, lapisan saluran pencernaan dapat diperbaiki dan fungsi kekebalan tubuh ditingkatkan.
Kandungan tanin dan polifenol dalam teh hitam membantu memperlancar proses pencernaan, terutama untuk mengatasi berbagai penyakit saluran cerna. Hal ini disebabkan adanya sifat antibakteri yang membunuh zat berbahaya sekaligus memperbaiki lapisan saluran pencernaan. Selain itu, minum teh hitam juga dapat membantu mengurangi risiko radang usus dan pembentukan batu ginjal.
4 Jenis Teh yang dapat Meningkatkan Sistem Pencernaan
1. Teh Hitam
Teh hitam adalah salah satu teh paling populer di dunia. Teh hitam mengandung thearubigins, yang memperbaiki gangguan pencernaan, dan theaflavin, yang bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah tukak lambung. Hasil penelitian pada tikus dengan tukak lambung menunjukkan bahwa pengobatan dengan teh hitam dan theaflavin selama 3 hari menyembuhkan sekitar 78%-81% tukak lambung dengan menghambat senyawa dan jalur inflamasi.
2. Teh Pappermint
Rasa mint yang menyegarkan dari teh pappermint bisa untuk meredakan sakit perut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mentol dalam peppermint dapat memperbaiki masalah pencernaan. Peppermint juga terkadang digunakan untuk meredakan sindrom iritasi usus besar, peradangan yang memengaruhi usus besar dan dapat menyebabkan sakit perut, kembung, dan lainnya. Untuk membuat teh peppermint, Anda cukup rendam sekitar 7-10 daun peppermint segar atau 1 kantong teh dalam 1 cangkir air panas selama 10 menit.
3. Teh Jahe
Jahe memiliki kandungan gingerol dan shogaol yang memiliki manfaat untuk perut. Sebuah tinjauan besar menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 gram jahe setiap hari mengurangi mual dan muntah yang terkait dengan kehamilan, kemoterapi, dan mabuk perjalanan. Untuk membuat teh jahe, cukup rebus dua sendok makan irisan jahe dalam 500ml air selama 10-20 menit dan seduh dengan 1 kantong teh celup. Lalu Anda bisa minum teh jahe selagi panas.
4. Teh Adas
Menurut penelitian, teh adas memiliki manfaat dapat membantu mencegah sakit maag. Kemampuan ini kemungkinan karena senyawa antioksidan dalam teh adas yang melawan kerusakan yang terkait dengan perkembangan maag. Teh adas juga dapat membantu meringankan sembelit dan meningkatkan pergerakan usus. Ini ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang melibatkan 86 orang lanjut usia dengan sembelit yang minum teh adas selama 28 hari, menghasilkan pergerakan usus yang signifikan setiap hari.
Apabila di rumah stok teh habis, Anda bisa membelinya melalui website ini. Bisa menghubungi chat WhatsApp di bawah atau membeli mandiri di website ini. Selain memproduksi teh hitam premium, Teh Villa juga memiliki produk lainnya yaitu teh celup kotak, teh villa sachet, teh merah wangi, tumbler strainer dan teh villa cup yang merupakan inovasi baru, praktis, tinggal seduh dapat diminum langsung. Banyak manfaat dengan rutin minum teh hitam, namun tidak dikonsumsi secara berlebihan ya Villavers!