Mengenal Budaya Minum Teh “Darye” Asal Korea

Mengenal Budaya Minum Teh “Darye” Asal Korea

Asal usul budaya minum teh darye

Budaya minum teh darye adalah istilah dalam bahasa Korea yang mengacu pada tradisi minum teh Korea. Ini adalah cara minum teh yang memiliki nilai budaya, filosofis, dan sosial yang dalam. Teh darye memiliki akar yang kuat dalam sejarah budaya teh Korea yang kaya. Sebagai bagian dari tradisi minum teh Korea, darye berasal dari kebiasaan minum teh yang sudah ada sejak zaman kuno di Korea. Darye sendiri bukanlah nama spesifik untuk sebuah tradisi, tetapi lebih sebagai cara minum teh yang diatur dengan baik, menekankan pada aspek etiket, filosofi, dan estetika. Di Korea, minum teh telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan telah mengalami perkembangan dalam berbagai era sejarah.

Ketika budaya minum teh tiba di Korea, terutama melalui pengaruh dari Tiongkok pada zaman Kuno, Korea mengadopsi dan mengembangkan praktik minum teh sesuai dengan nilai-nilai budaya dan filosofi sendiri. Ini mengarah pada perkembangan cara minum teh yang unik dan khas, yang kemudian dikenal sebagai darye. Seiring waktu, tradisi ini berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi terus mengakar dalam nilai-nilai budaya Korea. Budaya minum teh darye bukan hanya tentang minum teh, tetapi juga tentang cara hidup yang terkait erat dengan kesederhanaan, kesopanan, dan penghargaan terhadap momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan meskipun ada pengaruh awal dari budaya Tiongkok dalam praktik minum teh, darye telah menjadi manifestasi unik dari budaya Korea sendiri, dengan nilai-nilai dan ritual khusus yang membuatnya berbeda dari cara minum teh di negara-negara lain di Asia. Pelajari juga budaya minum teh lainnya dalam artikel Cerita di Balik Teh Bedouin: Budaya Minum Teh di Timur Tengah berikut.

Teh dan konfusianisme

Tradisi minum teh darye Korea memiliki keterkaitan yang erat dengan nilai-nilai Konfusianisme, yang merupakan salah satu filsafat dominan yang mempengaruhi budaya Korea selama berabad-abad. Hubungan antara teh darye dan konfusianisme tercermin dalam beberapa aspek:

1. Etiket dan kesopanan

Konfusianisme menekankan pada kesopanan, tata krama, dan hierarki dalam hubungan sosial. Begitu pula dengan budaya minum teh darye, yang memiliki aturan etiket yang ketat terkait dengan penyajian teh, penerimaan tamu, dan interaksi antara tuan rumah dan tamu.

2. Hierarki dalam perayaan

Konfusianisme menekankan pada hierarki yang jelas antara orang yang lebih tua dan lebih muda, serta antara tuan rumah dan tamu. Dalam darye, perbedaan status dan hierarki sosial tercermin dalam cara teh disajikan dan dihidangkan kepada tamu.

3. Penghormatan terhadap tradisi dan warisan budaya

Konfusianisme mendorong penghormatan terhadap tradisi dan leluhur. Budaya minum teh darye, sebagai bagian dari warisan budaya Korea, juga menekankan penghargaan terhadap tradisi dan nilai-nilai yang diteruskan dari generasi ke generasi.

4. Monumentalisme dan keharmonisan

Konsep monumentalisme, atau kesadaran akan momen saat ini, yang ditekankan dalam Konfusianisme, juga tercermin dalam darye. Budaya minum teh darye tidak hanya tentang minuman itu sendiri, tetapi juga tentang menghargai momen, keharmonisan, dan kehadiran sepenuh hati dalam interaksi sosial.

5. Pembelajaran dan pengembangan pribadi

Konfusianisme menekankan pentingnya pembelajaran, pengembangan diri, dan nilai-nilai moral. Dalam budaya minum teh darye, momen minum teh juga bisa menjadi kesempatan untuk belajar, merenung, dan mengembangkan diri melalui refleksi dan interaksi sosial yang penuh makna.

Budaya minum teh darye dengan nilai-nilai etiket, kesopanan, penghargaan terhadap tradisi, dan monumentalisme, dapat dilihat sejalan dengan prinsip-prinsip konfusianisme yang mempengaruhi budaya Korea secara mendalam. Hubungan ini memperkaya makna dan praktik minum teh dalam konteks budaya Korea yang didominasi oleh pengaruh Konfusianisme.

Teh Darye

Jenis teh di Korea

Di Korea, terdapat beragam jenis teh yang memiliki karakteristik unik dan sering kali memiliki sejarah panjang dalam budaya minum teh. Beberapa jenis teh Korea yang populer antara lain:

1. Hwaryeohan cha (teh hijau)

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh yang paling umum di Korea. Teh hijau dipanen, dikeringkan, dan diseduh dengan air panas. Varietas teh hijau yang terkenal di Korea antara lain “Ujeon” (teh pertama tahun), “Sejak” (teh kedua tahun), dan “Joongjak” (teh ketiga tahun).

2. Daehan dawon dancha (teh semi-fermentasi)

Teh semi-fermentasi atau “oolong” dalam bahasa Inggris adalah teh yang mengalami proses fermentasi sebagian. Teh ini memiliki karakteristik antara teh hijau dan teh hitam. “Daehan dawon dancha” adalah teh semi-fermentasi yang dianggap istimewa di Korea.

3. Balhyocha (teh semi-fermentasi tua)

Balhyocha adalah teh semi-fermentasi yang sudah tua, dengan daun-daun teh yang mengalami proses fermentasi lebih lama. Ini memberikan rasa yang lebih kaya dan berbeda dibandingkan dengan teh semi-fermentasi yang lebih muda.

4. Insam cha (teh ginseng)

Teh ginseng adalah campuran teh hijau dengan akar ginseng Korea. Hal ini memberikan rasa unik yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan tambahan dari ginseng.

5. Bori cha (teh persimmon)

Teh persimmon adalah minuman yang terbuat dari daun-daun teh kering yang dicampur dengan persimmon kering. Rasanya manis dengan sentuhan buah persimmon.

Setiap jenis teh memiliki karakteristik rasa yang berbeda dan sering kali terkait erat dengan musim panen dan wilayah tempat teh tersebut ditanam. Teh Korea tidak hanya tentang minuman, tetapi juga tentang cara budidaya, penyajian, dan pengalaman yang mendalam dalam budaya minum teh Korea.

Upacara budaya minum teh darye

Upacara minum teh Darye adalah tradisi yang diatur dengan hati-hati, mengikuti aturan etiket yang khusus dan menekankan pada kesederhanaan, keindahan, dan keharmonisan dalam setiap langkahnya. Berikut adalah beberapa aspek yang terkait dengan upacara budaya minum teh darye:

1. Persiapan

Pemilihan alat-alat seperti teapot, cangkir, piring, serta alat-alat lainnya merupakan bagian penting dari persiapan. Alat-alat tersebut harus dibersihkan secara hati-hati sebelum upacara dimulai.

2. Penyajian teh

Daun teh yang berkualitas tinggi dipilih dan diseduh dengan air bersih pada suhu yang tepat. Teh disajikan dengan hati-hati dan penuh perhatian terhadap tamu, mengikuti aturan etiket yang telah ditetapkan.

3. Etiket dan tindakan

Tuan rumah menyambut tamu dengan hormat dan salam yang sopan. Tamu menerima teh dengan sopan dan penuh rasa terima kasih, menunjukkan penghargaan terhadap tuan rumah. Minum teh dalam suasana yang tenang, menghargai rasa dan aroma teh, serta momen kebersamaan.

4. Kesederhanaan dan keharmonisan

Setiap langkah dalam upacara ini mencerminkan kesederhanaan dan keindahan, baik dalam tata letak peralatan maupun gerakan. Semua aspek dari persiapan hingga menikmati teh berkontribusi pada penciptaan keharmonisan dalam upacara.

5. Pembelajaran dan penghormatan tradisi

Upacara ini bukan hanya tentang minum teh, tetapi juga tentang refleksi, pembelajaran, dan pengembangan diri melalui penghormatan terhadap tradisi.

Upacara budaya minum teh darye adalah lebih dari sekadar minum teh; ia adalah pengalaman budaya yang mendalam yang mengajarkan kesopanan, keharmonisan, dan keindahan dalam interaksi sosial. Tradisi ini menghormati nilai-nilai tradisional Korea dan merupakan momen penting dalam budaya minum teh Korea.

Budaya Minum Teh Darye

Perlengkapan minum teh tradisional

Perlengkapan budaya minum teh darye, seringkali terdiri dari beberapa peralatan yang dirangkai dengan hati-hati untuk menyajikan teh dengan etiket yang tepat. Beberapa perlengkapan yang biasa digunakan dalam upacara minum teh tradisional Korea antara lain:

1. Darye-je (alat minum teh)

Terdiri dari beberapa komponen, termasuk:

– Tteokja (meja teh): Meja kecil atau alas yang digunakan untuk menyajikan alat minum teh.

– Daechung (wadah air panas): Wadah untuk air panas.

– Dutki (pengaduk teh): Alat untuk mengaduk teh dalam teapot.

– Darye-sagi (sendok teh): Sendok kecil untuk menuangkan teh ke dalam cangkir.

– Ttongchae (piring teh): Piring untuk menaruh cangkir teh.

2. Peralatan minum teh

– Teh dan teapot: Teh yang berkualitas tinggi dan teapot yang cocok untuk menyeduh teh.

– Cangkir Teh: Cangkir yang digunakan untuk menyajikan teh kepada tamu.

3. Alat pembersih dan penyaji teh

– Bangsae (alat pembersih): Alat pembersih untuk membersihkan alat minum teh setelah digunakan.

– Cheongja (cotton cloth): Kain lembut untuk membersihkan alat minum teh.

4. Tambahan (opsional)

Incense burner (pemanggang dupi): Kadang-kadang, pembakar dupi digunakan untuk menciptakan aroma yang menyenangkan selama upacara minum teh.

– Sanggam (bantal): Bantal kecil yang diletakkan di bawah lutut untuk kenyamanan saat duduk.

Perlengkapan ini dipilih dengan hati-hati dan disusun dengan estetika yang indah untuk menciptakan suasana yang tepat dan sesuai dengan etiket dalam upacara minum teh tradisional Korea. Bagian dari keindahan upacara ini terletak pada perhatian terhadap detail dan kesederhanaan dari perlengkapan yang digunakan.

Perlengkapan Teh Darye

Makna sosial dan filosofis

Berikut adalah beberapa aspek makna sosial dan filosofis dari budaya minum teh darye Korea:

1. Ritual dan etiket

Darye adalah ritual minum teh yang memiliki aturan etiket yang khusus. Ini mencakup langkah-langkah seperti mempersiapkan alat-alat untuk menyeduh teh dengan hati-hati, menyajikan teh dengan hormat, dan menikmatinya dalam suasana yang tenang.

2. Keindahan dan keseimbangan

Dalam budaya minum teh darye, pentingnya keseimbangan dan keindahan tercermin dalam penyajian teh, baik dari segi tata letak alat, pemilihan wadah, hingga tata cara menyeduh dan menuangkan teh.

3. Filosofi Korea yang terkandung

Darye mencerminkan prinsip-prinsip filosofis Korea seperti “poom” (kesederhanaan), “hyo” (kesopanan), dan “jeong” (cinta kasih). Minum teh bukan hanya tentang meminum minuman itu sendiri, tetapi juga tentang menghargai momen, hubungan antara tuan rumah dan tamu, serta menghormati alam dan lingkungan sekitar.

4. Monumentalisme

Dalam budaya minum teh darye, momen saat menikmati teh dianggap sangat penting. Ini adalah kesempatan untuk menghargai keindahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari, merenung, dan bersantai dengan kesadaran penuh atas setiap langkah yang dilakukan.

5. Pembawa pesan budaya

Darye tidak hanya tentang minum teh, tetapi juga membawa pesan budaya Korea yang mendalam tentang rasa hormat, keindahan, dan kebijaksanaan dalam kegiatan sehari-hari.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, budaya minum teh darye adalah lebih dari sekadar minum teh, ia mencerminkan cara pandang yang mendalam tentang kehidupan, hubungan sosial, dan filosofi kehidupan dalam budaya Korea. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai tentang kesopanan, keindahan, dan kebijaksanaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Untuk para Villavers yang sedang mencari teh hitam premium dengan kualitas terbaik, selalu ingat Teh Villa. Dengan kualitas daun teh terbaik, Teh Villa mampu memberikan berbagai macam manfaat. Untuk area Surabaya, nikmati layanan gratis pengiriman. Mari mulai hidup sehat dengan rutin minum teh hitam.